12.09.2010

I, the wannabe of my mother and my father

setiap manusia pasti memiliki cita-cita harapan..
salah satu dari cita-cita serta harapan saya adalah menjadi seperti apa yang sekarang ibu saya capai..
beliau merupakan salah satu dari contoh seseorang yang memang patut di contoh..
kesuksesan yang ia capai sekarang, hanya bermula dari pendidikan yang tidak setinggi saya sekarang, pendidikannya hanya sebatas lulusan SMA..
saya ingin menjadi sepertinya yang selalu giat bekerja dan mencoba untuk melakukan sesuatu yang baru tanpa mengeluh dan memandang lelah dalam melakukannya..
beliau merupakan sosok wanita pekerja keras, saya selalu di beritahu olehnya dalam bersabar dan selalu ingat kepada Tuhan yang menciptakan kita, jangan sekali untuk meninggalkanNYA demi kepentingan apapun, lakukan perintahNYA terlebih dahulu, lalu kerjakan apa yang akan di kerjakan. selain itu, ia menasehati saya untuk selalu "Bekerja Demi Allah". selalu memperingatkan saya untuk selalu serius dalam belajar agar tidak mengecewakan orangtua.
meskipun sibuk dalam bekerja, di sela kesibukannya ia masih memiliki waktu untuk memperhatikan anak-anaknya, menuruti apa yang anaknya kehendaki, dan tak luput menjalani ibadah. saya amat teramat salut akan ibu saya..

selain ibu saya, bapak sayapun menjadi inspirasi akan hidup saya, akan cita-cita saya di masa mendatang. bermula dari hidup merantau di Jakarta, bapak saya mampu menjadikan dirinya menjadi seorang pegawai yang menetap di sebuah departemen milik negara. sama seperti ibu saya, beliau tetap memperhatikan keadaan anak-anaknya ketika ia bekerja, mencemaskan keadaan rumah ketika ia sedang bertugas, beliau merupakan sosok ayah yang pengertian terhadap kemauan anak dan kebahagian ana-anaknya..

*****

they are the best parents in the whole world who the people wish for :)

12.08.2010

the meaning of pure love

pure love, yapp cinta murni..
banyak orang yang memiliki pengertian akan pure love. entah itu dari cara pandang mereka mengidentifikasikannya atau dari cara mereka mengungkapkannya (dengan lisan, tulisan, ataupun gerakan)..
pure love sendiri dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja. di sekolah, di rumah, di kampus, di kamar, di dapur, pagi, siang, sore, malam, terhadap ibu dan anak, ayah dan anak, pasangan suami istri, adik dan kakak, pasangan remaja, teman, atau pun kerabat kita..
sebagai contoh :
1. pure love terhadap ibu dengan sang anak dan suaminya
sang ibu dengan senang dan gigihnya setiap pagi menyediakan sarapan pagi untuk suami dan anaknya yang akan hendak berangkat sekolah dan kerja. tanpa mengeluh karna bangun terlalu pagi sang ibu dengan setianya membuatkan sarapan demi suami dan anaknya tersayang.
2. pure love terhadap kakak dan adik
ketika si adik menangis, si kakak dengan tidak tega melihatnya membujuknya untuk berhenti menangis, dan mencoba menghiburnya ketika ia bersedih hati. ketika mereka mendapatkan sesuatu dari orangtua mereka, tanpa pikir panjang dan tanpa teguran mereka akan saling berbagi sama rata.
3. pure love terhadap pasangan
ketika dalam hubungan mengalami suatu masalah, salah satu diantara pasangan (pria) tersebut mengalah demi wanitanya, si pria mencoba memahami apa mau si wanita dengan berbicara dan menyelesaikan semua dengan baik-baik, tanpa ada pertengkaran sedikitpun, dan masing masing diantara mereka menerima kesalahan dan membuang jauh ego mereka yang mampu merusak hubungan mereka.

***
contoh di atas masih sebagian kecil dari contoh pure love. namun bagi saya pure love sendiri tidak bersifat memaksa, semua tindakan, semua rasa sayang kita benar-benar tulus dari hati kita, tanpa ada paksaan apapun, tanpa harus mengharapkan balasan apapun. menerima segala kekurangan dan kelebihan dari orang yang kita sayangi tanpa harus menyakiti mereka dan selalu ingin membuat mereka senang bersama kita.. :)

12.07.2010

a cup of hot chocolate

♥♥this is the great one of my happy friend..♥♥
usually, in the morning it always be my partner to begin all my activities..

when I was bored and got many trouble, it always entertain me and support me to keep on spirit and smiling..

when I stuck in one moment that I didn't know what I must do, it always give me inspirations and advice which I always happy to get that..

it always give me strength and honest when I got angry with someone else..

it always make me feel safe and peaceful..

when I get tired and sleepy, it always make me feel fresh again..

it always warm me when cold outside..

the last not least, it usually be my fairytail when I will go to sleep..


and day by day it always fill my day, it always be my friend when I started and finished my beautiful day.. :)) I♥HOT CHOCOLATE!!

12.06.2010

Ciri-Ciri Bahasa Iklan (TUGAS SOFTSKILLS)

Bahasa yang digunakan di dalam iklan selalu memberi sugesti atau mengarahkan masyarakat agar mengkonsumsi atau melakukan aksi tertentu. Sebagai mana komunikasi yang efektif, iklan yang efektif harus mampu membangun persepsi masyarakat konsumen menjadi seperti yang dikehendaki pemasang dan pembuat iklan, yaitu bahwa menggunakan barang dan jasa yang diiklankan atau melakukan aksi seperti yang dimbau dalam iklan akan mendatangkan sangat banyak manfaat kepada konsumen dan juga masyarakat secara umum. Terlepas dari apakah deskripsi merupakan fakta atau sekadar deskripsi bombastis tentang fakta itu, jika iklan mampu memunculkan persepsi dan aksi positif itu, maka retorika iklan itu telah mencapai tujuan bisnis. Bagian dalam iklan, secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu bagian deskripsi dan bagian direktif.

2. http://www.ums.edu.my/webv3/appl/downloadfiles/E.%20TOPIK%205.ppt


Untuk menyampaikan maklumat berkesan

Pemberitahuan fakta yang jelas amat dipentingkan

Ayat ringkas dan pendek (banyak guna kata sifat)

Sifat bahasa adalah imaginatif dan kreatif

Penggunaan bahasa retorik

Tidak mementingkan tatabahasa

Guna pernyataan tertentu

Iklan ini termasuk iklan menipu dan biasanya dengan tanda asterisk (*). Kalau tampak dari kejauhan sejauh mata memandang, atau kalau sekilas waktu baca dan waktu lihat, maka tanda asterisk ini enggak “bunyi”. Justru pengiklan yang tak beretika memang bermaksud mengecoh konsumen. Oleh karena itu, tanda asterisk (*) jadi obat penawar yang mujarab.Tahu-tahu berlalunya waktu cepat sekali, eh konsumen yang disasar — setelah terpaku pada bunyi iklan yang menarik hati itu — sudah berada di depan barang yang diiklankan. Siap beli, siap ambil, dengan catatan tanda asteriks menunjukkan bahwa barang yang diiklankan hanya produk tertentu, misalnya.
2.
Iklan inden (dan berhadiah)
Nah ini dia ada iklan terbaru dengan mobil dan motor terbaru, terkini, terandal. Sekarang cobalah amati dengan cermat, selain bisa inden, artinya pembeli bisa pesan dulu, eh ndilalah berhadiah pula. alamak. Puri gonggo, kelelawar bulu kuduk, gajah bleduk, itu iklan betul-betul akal-akalan pengiklan memasuki era TIK. Dahsyat sekali pengaruh iklan produk inden! Calon pembeli sungguh-sungguh terpuaskan membeli produk yang belum ada barang. Di tangan produsen barang yang dijual sebetulnya belum ada, kalau toh ada sebagai sample atau contoh produk. Lantas, sebagai tanda jadi atas pembelian barang yang ditawarkan, patut dan sepantasnya pembeli menerima hadiah. Busyettt, …. luarbiasa. Strategi pengiklan yang strategis dan jitu. Biasanya strategi penjual memuaskan dan mengikat pembeli membuat produsen memiliki modal usaha dan modal kerja diawal. Vitamin D alias duit yang masuk dari barang inden sudah cukup untuk mengetahui jumlah mobil dan motor yang harus diproduksi, misalnya.
3.
Iklan berhadiah bagi 1.000 pembeli pertama
Bagi seribu pembeli pertama pastilah hadiah siap ditangan. Jangan ragu, berapa pun pembeli yang masuk ke penjual, jumlah seribu cukup sulit mendeteksinya. Apalagi kalau unit usaha bercabang-cabang. Hadiah menyebar ke pembeli belum bisa merata, kalau hadiah habis, penjual bisa meminta lagi ke cabang yang lain. Pokoknya, seribu pembeli pertama tampaknya tiada hitungan yang masuk akal. Alat ukur yang dipakai untuk mengetahui seribu pembeli pertama tercapai masih masuk kategori akal-akalan penjual plus pengiklan.
4.
Iklan bersyarat dan ketentuan berlaku
Teks syarat dan ketentuan berlaku letaknya tersimpan, di sudut, di tengah, dan kecil ukuran jenis hurufnya. Pembeli mula-mula senang begitu iklannya merasuk ke relung hati hingga sampai pada rencana atau respons untuk memiliki barang. Namun, ketika tiba pada ayat syarat dan ketentuan berlaku, banyak calon pembeli jadi kecewa ketika ketentuan dan syarat itu tidak ada pada diri pembeli. Apa lacur, si calon pembeli sudah ada di depan penjual.
5.
Iklan berbonus pulsa
Lagi-lagi daya tarik iklan dengan memberi bonus pulsa kian menjadi-jadi. Sekali kirim surat-menyurat singkat atau SMS dengan vendor atau operator, bonus pulsa ada ditangan. Bonus ada ditangan setelah kirim-mengirim berkali-kali atau terjadi jika pengirim menjawab pertanyaan yang muncul dari perusahaan penyelenggara. Kalau pengirim menuruti perintah dengan teratur, bonus barulah diberikan. Jenis bonus ini tidak konkret karena pengirim wajib menunggu otorisasi penyelenggara.

6. Iklan hanya barang tertentu

Sale 50% wah gede banget, lumayanlah. Harga sepatu asli buatan negeri paman Sam berbanderol Rp300.000, misalnya kalau diskon 50% bukan main murahnya. Pola iklan ini mujarab untuk mengecoh calon pembeli. Setelah menimang-nimang, menimbang-nimbang, akhirnya memilih barang yang cocok, sampai di kasir bukan rasa senang yang muncul, melainkan rasa kecewa. Apalagi kalau rasa kecewa ini baru muncul di rumah kediaman atau tempat tinggal alias saat tiba di rumah. Dua kali lipat rasa kecewa muncul. Begitu komplain, balik lagi ke penjual, ternyata betullah harga yang digesek berlaku tanpa diskon. Lalu telusuri saja kenapa hal itu terjadi? Jawabannya mudah saja. Diskon hanya berlaku pada produk tertentu. Cuma teks produk tertentu seperti tampak pada dua foto di atas karya Wisnu Nugroho, redaktur Info Komputer di Wisma Kota BNI 46 Jenderal Sudirman Jakarta sebagai bukti iklan atau billboard/poster pengecoh untuk calon pembeli yang salah alamat, tapi sudah sudi mampir di gerai penjual berdiskon gede.

4. http://aanchoto.com/2009/10/kedudukan-bahasa-indonesia/

Ragam bahasa iklan : Ciri-cirinya bergaya bahasa hiperbola, persuasive dan berkalimat menarik.

5. http://etd.eprints.ums.ac.id/5659/1/A310050072.PDF

Bahasa yang digunakan dalam iklan dibuat dengan mengandung daya persuasif yang komunikatif. Bahasa iklan merupakan salah satu wujud ragam bahasa jurnalistik, yaitu ragam bahasa yang digunakan oleh insan kreatif, dalam hal ini wartawan, untuk penerbit pers. Ragam tersebut mengandung daya informatif persuasif yang secara konsensus harus memilih kata-kata yang dimengerti oleh khalayak pembaca. Di samping memiliki daya informatif persuasif, ragam bahasa jurnalistik juga mempunyai sifat khas yang menjadi karakteristiknya, yakni singkat, padat, lancar, sederhana, lugas, netral, dan menarik.
Gorys Keraf (2004: 24) mengungkapkan bahwa kata merupakan bentuk atau unit paling kecil dalam bahasa yang mengandung konsep atau gagasan tertentu. Dalam kegiatan komunikasi, kata-kata dijalinkan menjadi satu dalam suatu kontruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis yang ada dalam suatu bahasa. Untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapakan suatu ide atau gagasan, seorang penutur harus memperhatikan ketepatan kata yang akan digunakan. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaiakan suatu gagasan, akan tetapi pilihan kata tidak hanya mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Sebuah kata yang tepat untuk menyatakan maksud tertentu perlu diperhatikan kesesuaian dengan situasi yang dihadapi. Dalam hal ini diperlukan gaya yang tepat digunakan dalam suatu situasi. Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik yang tinggi (Gorys Keraf, 2004: 23). Dengan gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Diksi dan gaya bahasa ini juga dapat dimanfaatkan dalam pemikiran strategis dan perencanaan naskah, salah satunya yakni naskah iklan.

STOP VIOLENCE AGAINST CHILDREN



Peringatan di atas banyak tersebar dimana-mana dengan kejadian yang mencakup anak-anak, terlebih anak-anak di bawah umur. Mereka yang selalu menjadi korban kekerasan atas manusia dewasa, terlebih oleh orangtua merreka yang menindak lanjuti mereka dengan kekerasan.

Tiadakah arti berharga bagi mereka akan anak-anaknya yang seharusnya mereka sayang bukan hanya sekedar untuk mereka siksa? Adakah keuntungan dari mereka dengan menyiksa anak mereka? Tidakkah hadirnya sang anak merupakan kebahagian bagi orangtua? Lalu akan hal apa mereka melakukan penyiksaan terhadap anak mereka?

Tersebar dalam sebuah berita, ada seorang ibu yang tega membunuh anaknya yang baru saja lahir di dunia, belum selang satu bulan bayi tersebut mendapatkan indahnya hidup, namun dengan tega ibu tersebut lantas membunuh anaknya begitu saja. Tersirat kabar bahwa sang ibu melakukan hal tersebutt dikarenakan fakktor biaya yang ia tidak akan mampu membiayai bayinya tersebut.

Selain itu, ada lagi sang ibu yang membuang bayinya di tempat yang kemungkinan di jamah orang untuk menemukannya. Hal ini di karenakan factor biaya (LAGI) yang membuat sang ibu nekat melakukan hal tersebut.

Berbeda dengan faktor dan segi penyiksaan di atas, tersebar dalam berita dimana seorang anak yang di siksa dengan di cambuk dan di pukuli oleh sang ibu hanya karna sang ayah meninggalkan si ibu dan juga anak-anaknya. Entah apa yang ada di benak ibu itu hingga dengan teganya membuat sakit anaknya dengan kedua tangannya. Sang ibu pun lantas pergi dengan meninggalkan kedua anaknya yang berumur sekitar 9tahun dan 1tahun tanpa membekalkan anaknya apapun.

Terasa mengiris hati bagi saya ketika melihat siaran berita-berita di atas. Tidakkah seorang ibu haruslah memiliki hati yang baik untuk anak-anak mereka, bukankah seorang ibu harusnya menjaga anak-anak mereka? Namun mengapa para ibu di atas melakukan hal yang tidak sepantasnya kepada anak-anaknya? para anak membutuhkan kasih sayang serta pendidikan yang pantas, bukan kekerasan dan penyiksaan yang seharusnya mereka terima..

yahh, namun begitulah hidup, bukanlah hidup namanya apabila tidak ada masalah yang datang. Akan tetapi, dari setiap masalah, entah itu masalah keuangan, masalah apapun pasti akan ada jalan keluar :))

DELL STREAK

HEEERRGGHH I REALLY REALLY WANT THIS!!!!








Dell released plans for Streak, a 5-inch Android™-based Tablet designed to provide people the best “on-the-go” entertainment, social connection, and navigation experience. Early this June the Dell Streak will be available across the UK at O2 stores, O2.co.uk, The Carphone Warehouse, and later in the month at Dell.co.uk. Pricing and data plans for the UK will be announced by O2 ahead of availability. Later this summer, Dell plans to make Streak available in the U.S.

The Dell Streak is a compact and powerful companion for people who want to expand their ability to access their digital lives on the go, and realize tomorrow’s technology today. The spacious 5-inch screen is ideal for experiencing thousands of Android Market™ widgets, games and applications, all without squinting or compromising portability. Built-in Wi-Fi, Bluetooth and available 3G connectivity brings easy access for downloading and listening to music, updating social networking status in real-time, and staying connected to friends and family through e-mail, text, IM, and voice calls.

On-the-go students, mobile professionals, and active families will find Streak’s web-browsing capabilities as natural as a laptop. The 5-inch screen is large enough to present Web pages in their natural form, create a comfortable viewing experience, and make turn-by-turn navigation simple and safe. The Dell Streak leverages Qualcomm’s Snapdragon™ solution with integrated 1GHz processor to combine basic functionality, performance, and benefits of a laptop in a pocket friendly size. Dell Streak Navigation Screen

“The Dell Streak hits the sweet spot between traditional smartphones and larger-screen tablets,” said Ron Garriques, president, Dell Communication Solutions Group. “Its unique size provides people new ways to enjoy, connect, and navigate their lives.”

The Dell Streak was designed with the future in mind and will support over-the-air updates including platform upgrades, Adobe Flash 10.1 on Android™ 2.2 later this year, video chat applications and other software innovations.

Dell is a member of the Open Handset Alliance™ (OHA), a group of technology and mobile companies working together to accelerate innovation in mobility. Together, the OHA created Android, the first complete, open, and free mobile platform to provide people a richer, less expensive, and better mobile experience.

Key Features:

  • Integrated Google Maps™ with turn-by-turn navigation, street and satellite views
  • A full screen browsing experience with a 5-inch capacitive multi-touch WVGA display
  • Easily integrated social media apps: Twitter™, Facebook, YouTube
  • High resolution 5 MP camera, VGA front facing camera, removable battery, built-in Wi-Fi, 3G and Bluetooth connectivity options
  • 2GB* of internal dedicated storage provides plenty of space to access and download Google Android Market’s many options
  • Packaged with cushions made from 100 percent sustainable, compostable bamboo

Specifications:

  • Android platform complete with Android Market and Dell user interface enhancements
  • ARM-based Processor: Qualcomm’s powerful and efficient Snapdragon chipset and software platform with integrated 1GHz processor
  • 3G + WiFi + Bluetooth
  • UMTS / GPRS / EDGE class 12 GSM radio with link speeds of up to HSDPA 7.2 Mbps1 / HSDPA
  • 5 MP autofocus camera with dual LED flash. Easy point, shoot, and uploads to YouTube, Flickr, Facebook and more
  • User accessible Micro SD expandable memory available up to 32 GB2. Store up to 42 movies2 or 32,000 photos2, or 16,000 songs2 with 32GB* Micro SD
for more info :
http://www.dell.com/us/p/mobile-streak/pd


12.05.2010

Fungsi Bahasa Iklan (TUGAS SOFTSKILLS)

1. http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2018848-bahasa-iklan-dan-fungsinya/
Pemanfaatan bahasa dalam iklan tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan dan demi tercapainya maksud iklan itu sendiri. Secara khusus iklan di televisi lebih menekankan bahasa tutur dalam menyampaikan maksudnya kepada orang lain. Hal itu dapat diungkapkan oleh penutur dengan menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, maupun introgatif. Semua tentu dengan satu tujuan yaitu tercapainya pesan.
Menurut Rot Zoill melalui Rendra Widyatama (2005:147) menjabarkan fungsi iklan dalam empat fungsi. Keempat fungsi tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Fungsi Precipitation
Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Fungsi Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
d. Fungsi Reminder
Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.
Iklan di televisi memiliki kecendrungan menggunakan tindak tutur lisan yang berbeda antara iklan satu dengan yang lain. Atau dengan kata lain, iklan di televisi cenderung menggunakan bahasa percakapan. Percakapan itu sangat membantu menjelaskan maksud percakapan sehingga kalimat yang digunakan pun diusahakan kalimat yang efektif. Bahkan jenis iklan yang sama pun memiliki tindak tutur yang berbeda pula. Berbagai iklan yang ditayangkan di televisi memiliki keragaman demi menjaring konsumennya dengan pengemasan bahasa yang semenarik mungkin. Bahkan demi menjaring konsumen, setiap iklan menunjukkan keunggulan barang yang diiklankan. Selain itu, iklan kerap kali ditayangkan berulang kali sehingga akan semakin memberikan kesan yang dalam kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini mempunyai maksud konsumen akan selalu ingat dengan tidak mempedulikan produk sejenis.

2. repository.unand.ac.id/.../RINGKASAN_LAPORAN_PENELITIAN_FUNDAMENTAL_Efri_Yades.doc

Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. Dengan demikian, pembuat semenarik mungkin sehingga tujuan atau fungsi persuasif dapat dicapai.

3. http://etd.eprints.ums.ac.id/5662/1/A310050099.PDF
Iklan sangat memerlukan gaya bahasa untuk dapat memikat pembaca atau pendengarannya. Sebuah iklan dapat dikatakan berhasil apabila memikat sasarannya menjadi mitra untuk mendukung atau membeli produk yang ditawarkan sehingga banyak iklan yang menggunakan bahasa berlebihan.

4. http://etd.eprints.ums.ac.id/8444/1/A310060069.pdf

Tujuan utama dalam wacana iklan adalah menarik perhatian. Untuk itu,diperlukan pesan-pesan iklan yang menarik dan penting sehingga dapat menarik perhatian calon konsumen (Rani, 2006: 67). Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat (konsumen) lewat suatu media. Iklan merupakan kegiatan yang bertujuan mempengaruhi konsumen agar membeli atau memakaiproduknya, baik berupa barang maupun jasa, atau mengikuti visi maupun misi pemasang iklan. Oleh karena itu, bahasa yang diperguakan haruslah

dibuat sedemikian rupa sehingga menarik konsumen. Iklan merupakan salah satu bentuk informasi dari produsen kepada konsumen. Produsen sebagai penghasil barang menawarkan hasil produksinya kepada konsumen sebagai pembeli. Bahasa iklan harus dapat menarik minat konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan oleh produsen.

Iklan diharapkan dapat memberi informasi dan petunjuk yang bermanfaat bagi calon konsumen yang hendak mengadakan pembelian suatu barang. Konsumen sebagai calon pembeli dapat mengetahui karakteristik barang setelah membaca dan menikmati iklan. Bahasa yang digunakan dalam iklan dibuat dengan mengandung daya yang persuasif dan komunikatif. Oleh karena itu, bahasa iklan harus menggunakan diksi dan gaya bahasa yang sesuai dengan maksud dan tujuan iklan.

5.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21085/5/Chapter%20I.pdf

Seorang pembuat iklan harus memperhatikan bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan yang akan dipublikasikan. Bahasanya harus menarik dan mengunakan gaya bahasa yang menggugah konsumen. Sehingga konsumen merasa terhipnotis ingin membeli barang atau produk tersebut. Konsumen sebagai masyarakat awam kadang-kadang tidak memahami apa yang tersirat dari sebuah iklan tersebut.

6.http://www.fsrd.itb.ac.id/wp-content/uploads/4%20tyas-iklan.pdf


Bahasa dalam iklan dituntut mampu menggugah, menarik, meng-identifikasi, menggalang kebersamaan, dan mengombinasinasikan pesan dengan komparatif kepada khalayak (Stan Rapp & Tom Collins, 1995:152). Studi bahasa sangat dikuasai oleh kecenderungan untuk menjelaskan bahasa berdasarkan sistem formalnya dan mengabaikan unsur pengguna bahasa. Pragmatik merupakan tataran yang ikut memperhitungkan manusia sebagai pengguna bahasa. Yule (1996:3) menyebutkan empat definisi pragmatik, yaitu (a) bidang yang mengkaji makna pembicara; (b) bidang yang mengkaji makna menurut konteksnya; (c) bidang yang melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang dikomunikasikan atau terkomunikasi-kan oleh pembicara; (d) bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu. Thomas (1995:2) memandang pragmatik dari dua sudut pandang, (1) sudut pandang sosial, menghubungkan pragmatik dengan makna pembicara speaker meaning; (2) sudut pandang kognitif, menghubungkan pragmatik dengan interpretasi ujaran utterance interpretation. Selanjutnya Thomas (1995:22) mengandaikan bahwa pemaknaan merupakan proses dinamis yang melibatkan negosiasi antara pembicara dan pendengar serta antara konteks ujaran (fisik, sosial, dan linguistik) dan makna potensial yang mungkin dari sebuah ujaran, mendefinisikan pragmatik sebagai bidang yang mengkaji makna dalam interaksi meaning in interaction. J.L. Austin (dalam Thomas 1995:31) melalui analisis perfor-matifnya, yang menjadi landasan teori tindak-tutur (speech act), berpendapat bahwa dengan berbahasa kita tidak hanya mengatakan sesuatu (to make statements), melainkan melakukan sesuatu (perform actions). Ujaran yang bertujuan mendeskripsi-kan sesuatu disebut konstatif dan ujaran yang bertujuan melakukan sesuatu disebut performatif. Yang pertama tunduk pada persyaratan kebenaran, benar-salah (truth condi-tion) dan yang kedua tunduk pada persyaratan kesahihan (felicity condition) (Gunarwan, 2004:8).