11.30.2010

don't judge the book by it's cover!!

saya salah satu penggemar dari Quote tersebut.
-jangan menilai buku dari tampilan depannya-
sekilas, pesan yang tersimpan dalam slogan tersebut adalah dalamnya buku belum tentu sebagus atau sejelek luarnya buku. jadi, buku yang kita lihat dengan cover yang tidak bagus belum tentu isi dari buku tersebut memiliki isi yang tidak bagus pula. begitu pula sebaliknya, buku yang memiliki cover yang bagus belum tentu memiliki isi yang bagus dan bermakna pula.

Selain buku, contoh lain yang dapat disinggungkan dalam quotes tersebut adalah penampilan..
setiap orang memiliki selera style yang berbeda, biasanya kita dapat melihat sifat dan sikap seseorang hanya dari pakaian yang mereka kenakan, sepatu yang mereka pakai, dan dandanan yang mereka gunakan.
sebagai contoh : seorang pria yang berumur kepala dua mengenakan kemeja berkerah rapih, celana panjang bahan rapih, sepatu pantofel bersih, rambut tertata rapih,, dalam pandangan sosok tersebut dapat kita simpulkan bahwa lelaki tersebut adalah lelaki yang baik dan sopan dalam penampilan. namun dalam hal manyantap makanan, penampilannya yang tertata rapih tidak sepadan dengan cara makannya yang terlalu berantakan.

Selain itu, pengalaman yang saya temukan dalam kereta ; dua orang wanita berdiri di hadapan saya, dengan umur sekitar kepala tiga, satu dari mereka memakai baju panjang bunga-bunga yang bagus, celana bahan yang rapih, serta memakai sepatu sendal yang bagus dan memakai perhiasan yang cantik pada dirinya. pertama saya melirik wanita tersebut dan tersenyum padanya, iapun tersenyum kembali kepada saya. ketika seseorang di samping saya bangun dari duduknya dan turun di stasiun yang dituju, teman dari wanita tersebut duduk di sebelah kiri saya yang dimana disebelah kirinya ada sepasang suami istri muda dengan seorang anaknya yang duduk di sebelah kirinya. ketika sang ayah berdiri, si anak diminta bergeser oleh ibunya untuk mendekat dengan ibunya, dan di situ tersisa celah untuk seorang duduk, wanita itupun lantas duduk di sebelah kiri saya, dan temannya bergeser ke kiri. ketika ia duduk di sebelah saya, ia agak berdumel kesal dengan pasangan muda tersebut akan ketidaksadaran mereka yang tidak ingin membagi tempat duduk.

saya : capek banget yah bu?
wanita di sebelah saya : iya, disini kan saya juga bayar. enak aja kalo ga dapat tempat duduk.

sesampainya keinginan wanita itu untuk duduk, ia terus meluapkan kekesalannya dengan menyuruh temannya yang duduk di sebelah kirinya, untuk menggeser terus ke sebelah kiri dimana saat si anak berpindah geser ke ibunya, namun apa yang terjadi, si anak tergusur berdiri oleh kedua wanita tersebut. dengan rasa bangga, dengan rasa puas, dengan rasa bahagia, kedua wanita tersebut tertawa dan tersenyum senang.
entah apa yang ada dipikiran mereka. hanya karna uang 1500 mereka HARUS mendapatkan tempat duduk untuk mereka duduk dengan cara MENGGESER-GESERKAN PENUMPANG LAIN untuk berdiri demi rasa letih mereka, hingga mereka tidak sadar bahwa penumpang lain memperhatikan mereka akan keburukan sifat mereka yang memalukan tersebut. padahal, mereka belum lama berdiri, ketika penumpang di sebelah saya turun, kedua wanita itupun masuk. tanpa pikir panjang dengan kelakuan wanita tersebut, saya langsung membangkitkan diri saya dengan maksud agar si anak dapat duduk kembali.

*****

dari pengalaman saya di atas, saya menyimpulkan bahwa seseorang yang berpenampilan rapih, berpakaian indah, bermuka bersih. belum tentu hati, sifat, dan sikap mereka serapih, seindah, sebersih penampilan dan fisik mereka.
oleh karena itu, ada baiknya kita merubah semua sifat dan sikap buruk kita untuk menciptakan innerbeauty dalam diri kita :))