Pada awal Oktober lalu, PT KAI memutuskan
untuk menaikkan tarif karcis
CommuterLine dengan tarif
baru sebesar Rp 2.000,-. Hal ini
membuat para Commuter merasa adanya suatu keraguan akan keputusan tersebut. Bukan
karena hanya mahalnya tarif yang dikenakan, melainkan juga ketersediaan
fasilitas yang diberikan. Sampai pada saaat ini, kondisi kepadatan CommuterLine
relasi Bogor/Depok-Jakarta/Tanah Abang masih mengalami pelonjakkan penumpang.
Selain pelonjakkan penumpang yang terus menerus bertambah, masalah akan matinya
AC di dalam CommuterLine menjadi bulan-bulanan penumpang. Dan belum lama ini, masalah
akan signal kereta tersendat, hal ini juga merugikan penumpang yang menggunakan
jasa KRL/KCJ. Kenyamanan dan Ketepatan waktu yang mereka dapatkan belum sebesar
dan setimpal harga tarif yang dikenakan.
CommuterLine |
Namun, di sisi lain, fasilitas
yang dapat diterima dari kenaikan tarif ini, pihak KCJ menyediakan satu
rangkaian kereta khusus hanya untuk wanita. Namun sayangnya, kereta tersebut
hanya ada di jam-jam tertentu. Selain itu, kini pihak KCJ sedang melakukan
perpanjangan peron di tiap-tiap stasiun pemberhentian dalam rangka penambahan
gerbong ditiap rangkaian kereta yang semula terangkai oleh 8 gerbong menjadi 10
gerbong. Hal ini pun dilakukan guna menyeimbangi akan besarnya kapastitas
penumpang.
Adapun tarif baru yang berlaku sekarang adalah :
- Rp 9.000,- untuk Relasi Bogor – Jakarta/Jatinegara
- RP 8.000,- untuk Relasi Depok – Bogor
- Rp 8.000,- untuk Relasi Depok – Jakarta/Jatinegara
- Rp 8.500,- untuk Relasi Bekasi – Jakarta/Stasiun Transit
- Rp 8.000,- untuk Relasi Parung Panjang/Serpong – Tanah Abang/Stasiun Transit
- Rp 7.500,- untuk Relasi Tangerang – Duri/Stasiun Transit
No comments:
Post a Comment